Dengan melihat sinyal pada pasal-pasal dua Keputusan Bupati
Kepala Daerah Tingkat II Mojokerto Nomor 22/Tap/Kdh/1973 tanggal 12 September
1973, bahwa Ketetapan tentang hari jadi tersebut bersifat sementara, maka pada
masa kepemimpinan Bupati Mojokerto H. Mahmoed Zain, SH, M Si sejak awal
menjabat, mulai mengadakan pendekatan, mengingat hari jadi Kabupaten Mojokerto
yang telah ditetapkan pada Mojokerto yang mempunyai akar sejarah berkaitan erat
dengan kebesaran Kerajaan Mojopahit. Maka mulailah dilakukan berbagai upaya
untuk menelusuri hari jadi Mojokerto yang lebih berakar kepada perjuangan para
pendahulu bangsa ketika pada saat kejayaannya, untuk dijadikan semangat dalam
membangun dan mengabdi kepada Negara dan Bangsa saat ini serta dapat memberikan
gambaran untuk mampu memberikan loncatan prestasi dimasa mendatang dengan
menggali potensi yang ada di daerah.
1. Pada tanggal 20 Agustus 1991 dilaksanakan "SeminarSehari" dengan thema "Kabupaten Mojokerto Menyongsong Hari Esok"
2. Pada tanggal 8
September 1992, dilaksanakan simposium Menyongsongg Tujuh Abad Mojopahit, yang
dihadiri oleh Bapak Sekjen Depdagri, Gubernur Kepala Daerah tingkat I Jawa
Timur, Javanologi Surabaya, Pakar-pakar sejarah baik yang datangnya dari
Kabupaten Mojokerto sendiri maupun dari luar daerah.
3. Disamping itu,
berbagai pihak telah memberikan sumbang saran seperti dari kalangan Cerdik
Cendikiawan, dari perguruan tinggi dari instansi baik yang datangnya dari
Kabupaten Mojokerto sendiri maupun dari luar daerah.
4. Pembentukan Tim
Penulisan Sejarah dengan Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Mojokerto
Nomor 438 Tahun 1992 tentang Pembentukan Tim Penulisan Sejarah Mojokerto.
Dengan memperhatikan rentetan peristiwa yang terjadi maka
dapat ditetapkan 8(delapan) alternatif untuk dipertimbangkan sebagai Hari JadiMojokerto yaitu :
1. Pertemuan antara Perdana Menteri Mojopahit, Shi - nan -
da - cha - ya dengan shih-pi, Panglima tertinggi pasukan Tar-Tar, dapat
dipandang sebagai wujud pengakuan diplomatik atas Negara berdaulat dalam rangka
kerjasama Internasional untuk menyerang Doho. Hal ini akan mengacu pada tanggal 1 bulan ke 3
Tarikh Cina atau tanggal 8 April 1293.
2. Pada saat Raden Wijaya mulai mengatur strategi untuk
melawan pasukan Tar-tar, saat ia memperoleh ijin dari kota Kediri ke Mojopahit
pada tanggal 2 bulan ke 4 Tarikh Cina. Titik waktu ini merupakan titik awal
kemenangan diplomatik dan militer dipihak Raden Wijaya, karena mulai saat
tersebut secara bertahab ia berhasil mengalahkan pasukan Tar-Tar. Dalam Tarikh
Masehi peristiwa tersebut adalah tanggal 9 Mei 1293.
3. Titik waktu tentara Mojopahit memperoleh kemenangan total
terhadap pasukan Tar-tar. ini berarti mengacu pada keputusan pimpinan pasukan
Tar-tar untuk meninggalkan Pat-shieh, pada tanggal 24 bulan 4 Tarikh Cina atau
tanggal 31 Mei 1293. Titik waktu ini ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota
Surabaya.
4. Titik waktu penobatan Raden Wijaya sebagaimana
diceritakan pada Kitab Harsa Wijaya atau Titik waktu penerbitan Prasasti Gunung
Botak.
5. Dari Khasanah Kidung, juga menunjukkan titk waktu
peristiwa penting dalam sejarah Mojopahit.
6. Dari khasanah prasasti juga ditemukan titk waktu
peristiwa yang erat kaitannya dengan sejarah Mopahit.
Kidung Harsa Wijaya menyebutkan bahwa Penobatan Raden Wijaya
sebagai Raja Terjadi pada tanggal 12 Nopember 1293 (1215 C). Titik waktu ini
dikemudian dikenal sebagai Hari Mojopahit. Prasasti Gunung Botak yang
diterbitkan pada tanggal 11 September 1294 memberitakan secara panjang lebar
riwayat Rajakuta Mojopahit.
7. Perjanjian Gianti yang tangani pada tanggal 13 Pebruari
1755.
8. Saat ditanda tangani penyerahan Kabupaten Japan pada
tanggal 1 Agustus 1812 oleh Kesultanan Jogyakarta kepada Perintah Inggris di
Jawa.
Selanjutnya setelah melalui proses pembahasan didalam
sidang-sidang Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Mojokerto, mengenai Hari Jadi
Kabupaten Mojokerto telah disepakati bahwa Hari Jadi Kabupaten Mojokerto adalah
tanggal 9 Mei 1293 Masehi, dengan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Nomor : 09 Tahun 1993 tanggal 8 Mei 1993, tentang persetujuan Penetapan Hari
Jadi Kabupaten Mojokerto, maka Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten
Mojokerto saat itu H. Mahmoed Zain, SH mengeluarkan Surat Keputusan Bupati
Kepala Daerah Tingkat II Mojokerto Nomor : 230 Tahun 1993 tanggal 8 Mei 1993
tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto.
Dari uraian-uraian tersebut diatas disimpulkan bahwa :
Dengan tidak diberlakukannya Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah
Tingkat II Mojokerto tanggal 12 September 1973 Nomor : 22/TAP/Kdh/1973 tentang
Penetapan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto, maka Hari jadi Mojokerto adalah
tanggal 09 Mei 1293 Masehi yang selanjutnya ditetapkan sebagai Hari jadi
Kabupaten Mojokerto.
0 Response to "Sejarah Kabupaten Mojokerto Jawa Timur"
Post a Comment
Komentar dengan meninggalkan LINK tidak akan dipublikasikan!
Anda membutuhkan info lainnya seperti :
> Sejarah
> Legenda
> Mitos
> Profil atau Biografi
Silahkan request, Segera akan kami posting di blog ini.
Semoga bermanfaat